AJI Palembang Gelar Festival Media 2023, Kolaborasi Menjaga Independensi
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palembang akan menggelar Festival Media (Fesmed) 2023 yang bertempat di Utopia Collaboration Space, Jl Pom IX Kampus, pada Sabtu (16/12/2023) mendatang.
Fesmed yang bertajuk “kolaborasi menjaga independensi” ini akan menjadi ajang penguatan dan kolaborasi para jurnalis dan wartawan multiplatform di Sumsel.
Tidak hanya memamerkan sejumlah karya jurnalistik terbaik, kegiatan ini juga diharapkan menjadi bagian dari upaya penguatan kapasitas dan kualitas jurnalis di Sumsel.
“Nanti akan ada sharing session dari praktisi jurnalis dan wartawan multiplatform di Sumsel. Mulai dari radio, foto, sampai video,” kata Ketua AJI Palembang Fajar Wiko.
Salah satunya adalah sharing session dari fotografer, Abriansyah Liberto yang berhasil memenangkan penghargaan prestisius dari World Press Photo pada 2022 lalu.
Momentum Fesmed 2023 ini, juga akan menjadi pertemuan antara masyarakat dan jurnalisme secara luas, karena tidak hanya terbatas bagi jurnalis dan wartawan di Sumsel, tetapi juga terbuka untuk umum.
“Sejumlah organisasi profesi jurnalis dan penyiar ikut terlibat dalam acara ini. Ada pula pegiat seni, sampai organisasi yang concern dengan masalah transisi energi dan banyak lagi,” tambah Wiko.
Fesmed AJI Palembang 2023 ini merupakan festival media pertama yang digelar secara kolaboratif antar jurnalis dan wartawan di Sumsel, yang rencananya akan digelar secara rutin setiap tahun.
Sebagai informasi, Fesmed ini juga menjadi bagian dari sosialisasi Kongres AJI Indonesia yang akan digelar di Palembang pada 2024 mendatang.
Kongres AJI Indonesia merupakan mekanisme pengambilan keputusan tertinggi di organisasi jurnalis yang menjadi konstituen dewan pers ini, sekali dalam tiga tahun.
Narahubung:
Rangga 081249981139
Andiko 085658601014
Informasi lebih lanjut:
instagram @aji_palembang
Artikel Terkini
AJI Palembang Gelar Pelatihan Keamanan Digital, Antisipasi Ancaman Terhadap Jurnalis
Komite Keselamatan Jurnalis: Serangan Terhadap Website Project Multatuli, Membungkam Kritik dan Menciderai Kebebasan Pers
Aksi Doa dan Penyalaan Lilin dari Tokoh Lintas Agama dan Para PRT Korban
Website Project Multatuli Diserang Setelah Merilis Laporan Kasus Pencabulan di Baubau
Ruang sipil di Indonesia diperingkat ‘terhalang’ menurut laporan yang mengemukakan peningkatan pembatasan kebebasan sipil di Asia
SIEJ Kecam Intimidasi Massa ke Teropong News Karena Beritakan Illegal Loging