Jl. Bidar No.1331, Lorok Pakjo, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30137
Lawan Oligarki, Media Wajib Pertahankan Demokrasi

Lawan Oligarki, Media Wajib Pertahankan Demokrasi

Lawan Oligarki, Media Wajib Pertahankan Demokrasi
Lawan Oligarki, Media Wajib Pertahankan Demokrasi

Demokrasi kita kembali terancam. Gejala ini makin terlihat dari situasi politik terkini, yang oleh kelompok penguasa berupaya merongrong konstitusi demi tujuan pragmatisme kekuasaan.

Elit-elit kekuasaan tanpa malu-malu menganulir dua putusan Mahkamah Konstitusi baru-baru ini. Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang melonggarkan ambang batas (threshold) pencalonan kepala daerah untuk semua partai politik dan Putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang mempertegas syarat batas usia pencalonan kepala daerah harus terpenuhi pada saat pendaftaran.

Upaya penganuliran dua keputusan lembaga konstitusi tertinggi tersebut dipertontonkan secara angkuh melalui proses legislasi rancangan undang-undang (RUU) Pilkada secara kilat, yang sudah tentu tidak mematuhi asas pembentukan peraturan perundang-undangan. Tercium aroma busuk di balik niat untuk merevisi undang-undang pilkada ini setelah putusan MK, hingga menyisakan pertanyaan tentang masa depan konstitusi dan demokrasi kita.

Bukan kali ini saja penyimpangan kekuasaan dalam proses legislasi. Beberapa regulasi krusial yang mulus dikebut dalam waktu singkat seperti Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, UU Minerba, revisi UU KPK, UU Ibu Kota Negara (IKN) tanpa asas transparansi dan partisipasi masyarakat. Padahal banyak RUU yang lebih mendesak untuk kepentingan masyarakat seperti RUU Masyarakat adat, RUU Perampasan Aset, Perlindungan Data Pribadi, dan sebagainya.

Di tengah situasi ini, peran pers dan jurnalis sebagai pilar keempat demokrasi tidak boleh lagi melunak pada upaya-upaya kekuasaan yang hendak melumpuhkan demokrasi. Bila Putusan MK bisa mereka anulir dalam waktu sekejap, bukan tidak mungkin undang-undang yang menjamin kebebasan pers, berpendapat dan berekspresi, pelan-pelan dilucuti dengan mudah sampai kita menuju era kegelapan. Setidaknya upaya ini pernah dicobakan pada rencana revisi undang-undang penyiaran yang muatannya justru menjurus pada pemberian ruang kontrol negara terhadap isi siaran.

Pada situasi saat ini, pers profesional harusnya melontarkan kritik tajam terhadap pemerintahan demi menjaga masa depan kebebasan dan demokrasi. Rezim pemerintahan Jokowi memang tidak membredel media, namun banyak praktek selama ini justru mengancam kebebasan pers, berpendapat, dan berekspresi. Seperti kekerasan terhadap jurnalis yang terus meningkat, represi kritik di ranah digital, hingga upaya-upaya “membeli” ruang redaksi untuk membangun citra positif pada kebijakan kontroversi yang ditentang oleh rakyat.

Atas dasar itu, kami yang tergabung dalam Koalisi Lintas Organisasi Pers menyatakan dan menyerukan:

1. Demokrasi kita terancam dan pers wajib membelanya.
2. Mengingatkan media dan jurnalis tetap independen dan profesional dalam memberitakan kebenaran serta tidak takut menyajikan informasi yang akurat, kritis, dan terverifikasi dan tidak mudah diintervensi.
3. Di tengah situasi politik yang kisruh saat ini, mengingatkan pemerintah untuk menjamin perlindungan media dan jurnalis dalam menjalankan kerja jurnalistik melaporkan informasi kepada publik.
4. Pemerintah untuk menjamin kebebasan berpendapat dan berekspresi warga negara dengan tidak merepresi pendapat dan kritik di berbagai kanal, termasuk ruang digital.

Jakarta, 22 Agustus 2024

KOALISI LINTAS ORGANISASI PERS (sesuai abjad)

1. Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
2. Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)
3. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers
4. Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ)
5. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya
6. Pewarta Foto Indonesia (PFI)
7. Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK)
8. Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI)
9. Perhimpunan dan Pengembangan Media Nusantara ( PPMN)
10. Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet)

Hotline : 08111137820

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email

Artikel Terkini

Pelatihan keamanan digital (1)

AJI Palembang Gelar Pelatihan Keamanan Digital, Antisipasi Ancaman Terhadap Jurnalis

Bidang organisasi dan pendidikan AJI Kota Palembang menggelar pelatihan keamananan digital (digital security) selama dua hari berturut-turut pada Sabtu dan Minggu (25-26 Maret 2023) lalu. Ketua AJI Palembang Fajar Wiko mengatakan, kegiatan yang memang sudah diagendakan tersebut, bertujuan untuk mengedukasi anggota dan meningkatkan antisipasi ancaman dalam lingkup kerja jurnalis. “Ini adalah upaya kita dalam meningkatkan...
Ilustrasi aksi menuntut kebebasan pers

Komite Keselamatan Jurnalis: Serangan Terhadap Website Project Multatuli, Membungkam Kritik dan Menciderai Kebebasan Pers

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengecam serangan digital, yang ditujukan kepada website Project Multatuli. Serangan ini merupakan upaya membungkam kritik kepada berbagai pihak yang dikritisi, serta menciderai kebebasan Pers. Situs media Project Multatuli, terindikasi mengalami insiden serangan digital, setelah merilis laporan kekerasan seksual yang dialami dua korban anak di kabupaten Baubau, Sulawesi Tenggara. Laporan itu berjudul...
Aksi penyalaan lilin dan doa bersama di gerbang gedung DPR RI

Aksi Doa dan Penyalaan Lilin dari Tokoh Lintas Agama dan Para PRT Korban

JAKARTA – Para tokoh lintas agama bersama para Pekerja Rumah Tangga (PRT) mengadakan aksi penyalaan lilin dan doa bersama di gerbang gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada 16 Maret 2023 Penyalaan lilin ini sebagai simbol doa-doa bagi para pimpinan Bamus DPR untuk tetap meneguhkan hati membawa ke rapat paripurna pada 21 Maret 2023 Suster Irene...
ilustrasi serangan digital

Website Project Multatuli Diserang Setelah Merilis Laporan Kasus Pencabulan di Baubau

JAKARTA – Website Project Multatuli mendapatkan serangan digital setelah merilis laporan “Dua Putri Saya Dicabuli, Saya Lapor ke Polres Baubau, Polisi Malah Tangkap Anak Sulung Saya.” Konsultan IT Project Multatuli mendeteksi ada kenaikan aktivitas tidak wajar ke projectmultatuli.org sejak Selasa, 14 Maret 2023. “Ini kedua kali kami mengalami serangan digital. Keduanya berkaitan dengan perjuangan ibu...
ilustrasi pembungkaman

Ruang sipil di Indonesia diperingkat ‘terhalang’ menurut laporan yang mengemukakan peningkatan pembatasan kebebasan sipil di Asia

Pengekangan dan serangan terhadap aktivis dan masyarakat sipil makin meningkat di Asia, menurut laporan terbaru yang dikeluarkan oleh CIVICUS Monitor, sebuah kolaborasi riset global  yang mengamati dan mengukur kebebasan dasar di 197 negara dan kawasan. Laporan mengenai kebebasan sipil yang bertajuk “People Power Under Attack 2022” menunjukan bahwa dari 26 negara di Asia, 7 diantaranya...
Ilustrasi illegal logging

SIEJ Kecam Intimidasi Massa ke Teropong News Karena Beritakan Illegal Loging

SORONG, PAPUA BARAT DAYA – Organisasi Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia atau The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) mengecam aksi massa yang menyeruduk Kantor Redaksi Teropong News, Kota Sorong, Papua Barat Daya karena memberitakan dugaan illegal logging. Massa mengintimidasi karyawan Teropong News di lobby resepsionis. Aksi penyerudukan ini terjadi pada Senin (13/3/2023). Berdasarkan kronologis yang...
Muat Lainnya